Hadirin yang dirahmati Allah,
Dunia yang kita tempati saat ini penuh dengan ujian, godaan, dan fitnah. Rasulullah ﷺ menggambarkan kondisi akhir zaman dengan sabdanya:
يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِّنَ الدُّنْيَا
(رواه مسلم، رقم 118)
Artinya: “Akan datang suatu masa ketika seseorang di pagi hari masih beriman, namun di sore hari ia telah menjadi kafir, atau di sore hari ia beriman, namun di pagi hari ia telah menjadi kafir. Dia menjual agamanya demi keuntungan duniawi.”
(HR. Muslim, no. 118)
Hadis ini mengingatkan kita betapa mudahnya iman terguncang jika tidak dijaga dengan baik.
1. Pentingnya Iman sebagai Pondasi Hidup
Iman adalah pondasi utama kehidupan seorang Muslim. Allah SWT berfirman:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَىٰتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
(سورة آل عمران: 102)
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
(QS. Ali Imran: 102)
Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga iman hingga akhir hayat.
2. Ujian Iman dalam Kehidupan
Allah SWT telah menjelaskan bahwa ujian adalah sunnatullah dalam kehidupan:
وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ
(سورة البقرة: 155)
Artinya: “Dan sungguh, Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah: 155)
Ujian dunia bisa datang dalam berbagai bentuk:
- Harta: Ketamakan terhadap dunia sering kali membuat manusia melupakan Allah.
- Hawa nafsu: Godaan syahwat dan keburukan yang tersebar luas.
- Tekanan sosial: Keberanian mempertahankan iman di tengah lingkungan yang menjauh dari nilai-nilai agama.
3. Cara Menggenggam Iman di Tengah Badai Dunia
A. Mendekat kepada Al-Qur’an
Al-Qur'an adalah cahaya yang membimbing manusia keluar dari kegelapan. Allah SWT berfirman:
إِنَّ هَـٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ
(سورة الإسراء: 9)
Artinya: “Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus.”
(QS. Al-Isra’: 9)
Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمۡ مَنۡ تَعَلَّمَ ٱلۡقُرۡءَانَ وَعَلَّمَهُ
(رواه البخاري، رقم 5027)
Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari, no. 5027)
B. Perbanyak Doa dan Tawakkal
Berdoa adalah senjata utama seorang Mukmin. Rasulullah ﷺ sering berdoa:
يَا مُقَلِّبَ ٱلۡقُلُوبِ ثَبِّتۡ قَلۡبِي عَلَىٰ دِينِكَ
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
C. Berkumpul dengan Orang Shalih
Lingkungan yang baik akan membantu menjaga keimanan kita. Nabi ﷺ bersabda:
ٱلۡمَرۡءُ عَلَىٰ دِينِ خَلِيلِهِ فَلۡيَنظُرۡ أَحَدُكُمۡ مَّن يُخَالِلُ
(رواه الترمذي، رقم 2378)
Artinya: “Seseorang itu tergantung pada agama sahabat dekatnya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat dengan siapa ia bersahabat.”
(HR. Tirmidzi, no. 2378)
4. Hikmah dari Mempertahankan Iman
- Ketenangan Jiwa: Keimanan memberikan ketenangan dalam menghadapi segala ujian.
- Kebahagiaan Sejati: Dunia hanyalah sementara, sedangkan iman adalah jalan menuju kebahagiaan abadi.
- Pertolongan Allah: Allah SWT menjamin pertolongan-Nya bagi orang yang sabar dan bertakwa.
Penutup
Hadirin yang dirahmati Allah,
Menggenggam iman di tengah badai dunia bukanlah perkara mudah, tetapi bukan pula hal yang mustahil. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, menjaga hubungan dengan Al-Qur'an, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah, kita akan mampu menghadapi badai ini dengan tegar.
Semoga Allah SWT menjaga iman kita hingga akhir hayat dan menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang sukses dunia dan akhirat.
0 comments:
Posting Komentar