Hadirin yang dirahmati Allah,
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita petunjuk melalui Rasul-Nya yang mulia, Nabi Muhammad ﷺ. Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah salah satu mukjizat besar yang mengandung banyak pelajaran dan hikmah. Malam itu, Rasulullah ﷺ diperjalankan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke Sidratul Muntaha. Pada kesempatan ini, mari kita bersama merenungkan hikmah dari perjalanan ini berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan pandangan ulama.
1. Kisah Isra’ Mi’raj dalam Al-Qur'an
Peristiwa Isra’ Mi’raj disebutkan dalam firman Allah:
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًۭا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Subḥāna alladhī asrā biʿabdihi laylan mina al-masjidi al-ḥarāmi ilā al-masjidi al-aqṣā alladhī bāraknā ḥawlahu linuriyahu min āyātinā, innahu huwa as-samīʿu al-baṣīr.
"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
(QS. Al-Isra’: 1)
Ayat ini menegaskan keagungan Allah SWT yang memperjalankan Nabi Muhammad ﷺ untuk menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya.
2. Hikmah Shalat sebagai Pemberian Istimewa
Dalam Mi’raj, Rasulullah ﷺ menerima perintah shalat langsung dari Allah SWT. Shalat menjadi kewajiban yang menunjukkan hubungan khusus antara hamba dan Tuhannya. Rasulullah ﷺ bersabda:
جُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
Juʿilat qurratu ʿaynī fī aṣ-ṣalāh.
"Dijadikan penyejuk hatiku ada dalam shalat."
(HR. An-Nasa’i)
Shalat adalah bukti penghambaan sejati kepada Allah SWT dan menjadi sumber ketenangan jiwa.
3. Perjalanan Spiritual untuk Menguatkan Iman
Isra’ Mi’raj juga menjadi ujian iman bagi umat Islam kala itu. Orang-orang beriman menerima kabar ini dengan yakin, sementara orang kafir menolaknya. Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu berkata:
إِنْ كَانَ قَالَهُ فَقَدْ صَدَقَ
In kāna qālahu faqad ṣadaq.
"Jika beliau (Rasulullah ﷺ) yang mengatakannya, maka sungguh beliau benar."
Keyakinan seperti inilah yang harus kita miliki ketika berhadapan dengan ajaran agama, meskipun kadang sulit dipahami dengan akal.
4. Pendapat Ulama tentang Isra’ Mi’raj
Imam Al-Ghazali rahimahullah berkata:
إِسْرَاءُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ بِالْجَسَدِ وَالرُّوحِ، وَفِيهِ تَثْبِيتٌ لِقُدْرَةِ اللَّهِ وَتَحْفِيزٌ لِلْإِيمَانِ
Isrā’u an-Nabī ṣallallāhu ʿalayhi wa sallam kāna bi al-jasadi wa ar-rūḥ, wa fīhi tathbītun li qudrati Allāh wa taḥfīzun lil-īmān.
"Isra’ Nabi ﷺ dilakukan dengan jasad dan ruh, yang menunjukkan kebesaran kekuasaan Allah dan menjadi pendorong keimanan."
Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:
إِسْرَاءُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْلِمُنَا أَنَّ الْإِيمَانَ لَا يُشْتَرَطُ فِيهِ إِدْرَاكُ الْعَقْلِ لِكُلِّ شَيْءٍ، بَلْ بِالثِّقَةِ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ
Isrā’u an-Nabī ṣallallāhu ʿalayhi wa sallam yuʿallimunā anna al-īmāna lā yushtaraṭu fīhi idrāku al-ʿaqli likulli shayʾ, bal bi ath-thiqati billāhi wa rasūlih.
"Isra’ Nabi ﷺ mengajarkan kita bahwa iman tidak mensyaratkan akal memahami segala hal, tetapi percaya penuh kepada Allah dan Rasul-Nya."
5. Pelajaran dari Perjalanan Isra’ Mi’raj
- Kewajiban Shalat sebagai Inti Kehidupan Seorang Muslim
Shalat lima waktu adalah hadiah terbesar dari Isra’ Mi’raj. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ
Inna awwala mā yuḥāsabu bihi al-ʿabdu yauma al-qiyāmati aṣ-ṣalāh.
"Sesungguhnya amalan pertama yang dihisab pada hari kiamat adalah shalat."
(HR. Abu Dawud)
Keutamaan Masjid Al-Aqsa
Masjid Al-Aqsa adalah tempat yang diberkahi. Kita harus menjaga dan memperjuangkannya sebagai bagian dari iman kita.Keyakinan Penuh kepada Allah SWT
Isra’ Mi’raj mengajarkan bahwa iman melampaui logika manusia. Keyakinan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah inti dari keimanan sejati.
Penutup
Hadirin sekalian, Isra’ Mi’raj adalah peristiwa penuh hikmah yang mengajarkan kita pentingnya keimanan, penghambaan, dan ketaatan kepada Allah SWT. Mari kita jadikan shalat sebagai amalan utama dalam kehidupan, serta mengambil inspirasi dari Isra’ Mi’raj untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.
0 comments:
Posting Komentar